Bagi anda yang tengah menggunakan jasa pembuatan video atau tertarik untuk membuat suatu video dengan animasi pasti sudah tak jarang mendengar teknik unik yang satu ini, yup Stop Motion.
Stop Motion merupakan teknik animasi untuk menjadikant objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri. Setiap pergerakan dari objek tersebut difoto (frame individual), sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan berurutan secara berkesinambungan. Perlu diketahui, teknik ini pertama kali ditemukan oleh stuart blakton pada tahun 1906 yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam visual effect untuk film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai saat ini.
Jika anda yang tidak memiliki dasar animasi atau tidak mengerti sama sekali mengenai animasi tetapi ingin sekali mencoba membuat video animasi, stop motionlah jawabannya. Sebenarnya untuk membuat animasi stop motion, tidak dibutuhkan pengetahuan akan aplikasi – aplikasi animasi yang rumit. Cukup mengerti cara operasi dari iMovie, Windows Movie Maker, After Effect, atau aplikasi pengedit video lain semacamnya. Apa saja yang dibutuhkan untuk membuat animasi stop motion? Yang pasti sebuah kamera, kreativitas, dan alur cerita.
Berikut kami uraikan cara membuat animasi stop motion sederhana yang patut dicoba.
- Pastikan anda memiliki kamera.
Untuk hasil yang lebih baik, disarankan menggunakan kamera SLR atau kamera pocket. Namun, dari kamera handphone anda juga dapat mencobanya.
- Persiapkan objek.
Objek yang dimaksud adalah aktor atau aktris yang akan ada di film animasi. Objek dapat berupa clay, lego, origami, kertas, atau apapun yang bersifat fleksibel.
- Alur cerita.
Story board dari video animasi adalah hal terpenting yang akan mempermudah proses dari pembuatan animasi stop motion kamu.
- Buat detail pergerakannya.
Jika ada adegan – adegan dengan efek spesial, pastikan anda menulis detailnya sehingga saat melakukan pemotretan tidak terganggu dan bisa sekali jalan.
- Mengatur dan menandai.
Tandailah objek. Dari mana anda ingin memulai, dan di mana ingin mengakhiri pergerakannya. Tentukan juga viewnya dari kamera.
- Siapkan kamera di posisi yang telah ditentukan.
Taruhlah kamera di tripod atau jika anda tidak memiliki tripod, bisa mengakali dengan menggunakan tumpukan buku sebagai penyangga. Usahakan agar kamera tidak berpindah tempat dari awal hingga akhir pengambilan gambar.
- Pengaturan cahaya.
Aturlah pencahayaan dari tempat di mana anda membuat animasi stop motion . Usahakan agar tidak terlalu terang, juga tidak terlalu gelap supaya hasil akhirnya baik.
- Dimulai dari proses pengambilan gambar pertama.
Coba lihat hasil dari gambar pertama, apakah ada yang kurang dari set tempat kamu mengambil gambar atau tidak.
- Simpan gambar di komputer.
Jika sudah menyelesaikan satu scene, segera transfer ke komputermu. Untuk lebih mudahnya, kamu bisa membuat satu folder berisikan scene yang kamu potret.
- Ulangi langkah nomor 8 dan 9 sampai video animasi anda jadi.
Jika semua scene sudah terambil, mulailah mengedit kumpulan foto – foto tersebut.
- Gunakan efek.
Jangan biarkan video animasi yang anda buat terlihat kosong! Tambahkan sedikit efek untuk animasi stop motion kamu agar terlihat lebih menarik.
- Export atau render video kamu.
Hal terakhir yang dilakukan adalah menyelesaikannya, atau menyimpan hasil animasi stop motion di komputer kamu. Selamat mencoba
Recent Comments